Xperia ZL, Perkawinan Teknologi dan Estetika
SONY mempunyai dua senjata andalam dalam menghadapi kompetisi ketat dunia smartphone. Pertama, Sony memiliki Xperia Z yang didesain tahan banting, tahan air dan debu. Tampilan bodi yang dilapisi kaca --yang kemungkinan besar dibuat dari material kaca Dragontrail-- telah berhasil mencuri hati para penikmat gadget sejak pertama diperkenalkan pada ajang Consumer Electronic Show di Las Vegas Januari lalu.
Di pelbagai situs gadget, Xperia Z mendapat ulasan yang mendalam. Ponsel yang dikenal dengan nama Yuga ini juga menjadi impian para gadget mania, sehingga kehadirannya ditunggu bak kelahiran bayi cantik pertama.
Hiruk-pikuk Xperia Z seolah menenggelamkan kehadiran saudara kembarnya, Xperia ZL alias Xperia Odin. Ya, Xperia ZL tak setenar Xperia Z. Padahal, dari sisi spesifikasi --selain kemampuan tahan air dan debu-- kedua superphone ini memiliki kemampuan dan hardware yang sama.
Tidak ada perbedaan yang mendalam antara Xperia Z dan Xperia ZL, selain itu tadi, sertifikasi IP55 dan IP57 (water and dust proof).
Ketahuilah, tampilan Odin tak kalah ciamik dibandingkan Yuga. Lihat saja, Odin lebih mungil. Odin memiliki rasio layar yang tinggi dibandingkan ukuran bodi telepon.
Dengan bentang layar 5 inci, Xperia ZL memiliki dimensi bodi 5,18 x 2,7 x 0,39 inci. Berarti, Odin nyaris tak memiliki bodi yang sia-sia. Hanya 0,18 inci saja ukuran bodi yang tak dipakai untuk layar.
76 persen Xperia ZL merupakan tampilan layar, yang menimbulkan kesan "Hanyalah Layar" --perangkat keras ponsel tersembunyi.
Sony menyebut desain Xperia ZL merupakan hasil perkawinan kecanggihan teknologi dengan estetika (keindahan). Misal, saat membangun tata letak komponen, Sony menghilangkan lapisan udara untuk membawa tampilan lebh dekat dengan lensa agar menghasilkan sensitivitas sentuhan yang lebih besar.
Hal ini dilakukan Sony untuk menghasilkan Xperia ZL yang lebih kompak dan memberikan pengalaman melihat layar meski di bawah sinar matahari terang.
Penempatan kamera sekunder dan lampu notifikasi di bagian bawah telepon juga memberikan kesan yang elegan. Desainnya kompak dan minimalis, sehingga membuat Odin pas saat dimasukkan ke dalam saku celana.
Untuk melihat desain Xperia ZL, simak video berikut ini. []
Di pelbagai situs gadget, Xperia Z mendapat ulasan yang mendalam. Ponsel yang dikenal dengan nama Yuga ini juga menjadi impian para gadget mania, sehingga kehadirannya ditunggu bak kelahiran bayi cantik pertama.
Hiruk-pikuk Xperia Z seolah menenggelamkan kehadiran saudara kembarnya, Xperia ZL alias Xperia Odin. Ya, Xperia ZL tak setenar Xperia Z. Padahal, dari sisi spesifikasi --selain kemampuan tahan air dan debu-- kedua superphone ini memiliki kemampuan dan hardware yang sama.
Tidak ada perbedaan yang mendalam antara Xperia Z dan Xperia ZL, selain itu tadi, sertifikasi IP55 dan IP57 (water and dust proof).
Ketahuilah, tampilan Odin tak kalah ciamik dibandingkan Yuga. Lihat saja, Odin lebih mungil. Odin memiliki rasio layar yang tinggi dibandingkan ukuran bodi telepon.
Dengan bentang layar 5 inci, Xperia ZL memiliki dimensi bodi 5,18 x 2,7 x 0,39 inci. Berarti, Odin nyaris tak memiliki bodi yang sia-sia. Hanya 0,18 inci saja ukuran bodi yang tak dipakai untuk layar.
76 persen Xperia ZL merupakan tampilan layar, yang menimbulkan kesan "Hanyalah Layar" --perangkat keras ponsel tersembunyi.
Sony menyebut desain Xperia ZL merupakan hasil perkawinan kecanggihan teknologi dengan estetika (keindahan). Misal, saat membangun tata letak komponen, Sony menghilangkan lapisan udara untuk membawa tampilan lebh dekat dengan lensa agar menghasilkan sensitivitas sentuhan yang lebih besar.
Hal ini dilakukan Sony untuk menghasilkan Xperia ZL yang lebih kompak dan memberikan pengalaman melihat layar meski di bawah sinar matahari terang.
Penempatan kamera sekunder dan lampu notifikasi di bagian bawah telepon juga memberikan kesan yang elegan. Desainnya kompak dan minimalis, sehingga membuat Odin pas saat dimasukkan ke dalam saku celana.
Untuk melihat desain Xperia ZL, simak video berikut ini. []
Post a Comment