Header Ads

Xperia Z3, Senjata Baru Sony

Xperia Z3, Senjata Baru Sony -- Sony baru saja meluncurkan Xperia Z3 di Indonesia yang dijual seharga Rp8,5 juta. Ia memadukan teknologi smartphone, kamera, televisi, dan audio yang selama ini menjadi concern raksasa elektronik Jepang, Sony. Sony sudah gaek sebagai produsen smartphone. Hal tersebut dibuktikan dengan matangnya berbagai produk yang mereka miliki. Pengalaman merupakan sesuatu yang sangat penting ketika kita berbicara mengenai proses pembuatan sebuah smartphone dan membangun ekosistem terhadap smartphone tersebut.
Tech In Asia ID
Pengalaman ini juga ditunjukkan Sony melalui perangkat flagship terbaru mereka Xperia Z3. Iterasi ketiga dari seri Z yang merupakan seri premium yang mereka miliki ini merupakan sebuah perangkat yang bisa dibilang hampir sempurna baik itu dari sisi desain, hardware, software, dan ekosistem Android yang dianutnya.

Melalui Xperia Z3, Sony kembali mengenalkan sebuah produk yang memiliki keunggulan dari sisi spesifikasi hardware yang ditunjang dengan ketahanan smartphone ketika digunakan di luar ruangan. Xperia Z3 dilengkapi dengan sebuah prosesor Snapdragon quad-core 2,5 GHz dari Qualcomm yang disandingkan dengan RAM sebesar 3 GB. Selain itu, Anda akan mendapatkan sebuah chip grafis Adreno 330 yang akan menunjang kebutuhan grafis seperti bermain game 3D.

Tech in Asia kali ini akan mengulas perangkat yang bersaing langsung dengan smartphone flagship dari produsen global lainnya seperti iPhone 6 Plus, Samsung Galaxy Note 4, dan LG G3 ini dan berusaha memberi Anda sebuah gambaran sebelum Anda pergi ke toko terdekat dan mengeluarkan dana sebesar Rp 8,5 juta membeli Xperia Z3.
Tech In Asia ID

Desain

Xperia Z3 kembali mengusung desain omnibalance yang merupakan bahasa desain Sony mulai dari seri Xperia Z pertama. Kesan pertama yang saya tangkap adalah betapa minimalisnya smartphone ini. Di bagian depan, Anda tidak akan menemukan tombol apapun dan Anda akan diberi sebuah layar yang luas dan memiliki bezel yang sangat tipis di sisi kiri dan kanannya. Hal ini merupakan sebuah hal yang sangat baik jika ditilik dari sisi desain. Namun ketika sedang digunakan, seringkali saya menyentuh layar secara tidak sengaja menggunakan jempol saya. Di bagian atas dan bawah, Anda akan menemukan speaker stereo. Selain itu, Anda akan menemukan sebuah kamera dengan sensor sebesar 2,2 MP, sebuah sensor proximity, notifikasi LED yang sangat berguna ketika Anda menerima sebuah notifikasi. Dengan lampu ini, Anda tidak perlu selalu memeriksa smartphone dan dapat mengetahui dengan sekilas ketika Anda mendapatkan sebuah notifikasi.

Di bagian belakang, Anda akan menemukan sebuah kamera utama 20,7 megapiksel yang ditemani dengan sebuah lampu flash. Di bagian depan dan belakang ini, Sony menggunakan material kaca anti-pecah yang sekaligus juga memberi bobot tambahan sehingga smartphone tidak terlalu terasa ringan. Bobot 152 gram yang Xperia Z3 punya merupakan bobot yang menurut saya sangat pas dan memberi kesan kokoh.

Pada bagian kiri dan kanan smartphone, Sony memberi balutan alumunium yang mengelilingi keseluruhan bagian samping smartphone. Di setiap bagian ujungnya, Sony memberi aksen warna yang lebih muda dari bagian lainnya. Belum jelas mengapa mereka melakukan hal ini, namun saya mengira karena ujung sebuah smartphone adalah bagian yang paling rentan terkena goresan, maka Sony menggunakan warna yang lebih muda agar goresan itu tidak akan terlalu terlihat jelas.

Namun, penggunaan material alumunium dan kaca ini membuat smartphone terasa licin ketika digenggam. Ketika menggunakan smartphone ini selama satu minggu lebih, saya hampir menjatuhkan Xperia Z3 beberapa kali ketika sedang digenggam, baik itu dalam posisi landscape maupun portrait. Hal tersebut dikarenakan Xperia Z3 tidak memberi ‘pijakan’ di telapak tangan saya. Alumunium dan kaca yang ada seolah mentega ketika berada di telapak tangan. Anda harus mengeluarkan tenaga tambahan untuk menjaga Xperia Z3 agar tidak jatuh ketika digenggam. Hal tersebut akan membuat pengalaman bermain game atau menonton film HD terganggu karena Anda tidak akan dapat dengan leluasa memegang Xperia Z3 sesuai keinginan Anda dan juga membuat penggunaan satu tangan menjadi lebih sulit dari biasanya terlepas dari lebarnya yang berukuran pas.

Di bagian kanan, Anda akan menemukan sebuah slot microSD dan nano SIM yang ditutupi dengan sebuah penutup yang juga berbahan dasar alumunium. Penutup ini mempunyai segel plastik di sekelilingnya. Hal ini diperlukan menyusul salah satu keunggulan Xperia Z3 yang diklaim mampu bertahan di dalam air. Ya, Xperia Z3 – sama seperti seri Z pendahulunya – mempunyai sertifikasi IP68 (tahan debu dan tahan air sampai dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit) sehingga Anda dapat mengoperasikan smartphone ini ketika sedang berenang bersama keluarga Anda. Anda juga tidak usah merasa khawatir smartphone ini menjadi kotor akan debu ketika Anda sedang melakukan touring bersepeda ke gunung atau medan berat lainnya.

Di bagian bawah slot, Anda akan menemukan tombol power/sleep dan volume up serta volume down. Di bagian kanan paling bawah, Anda akan menemukan sebuah tombol akses cepat -sekaligus tombol shutter – menuju kamera utama dengan sensor sebesar 20,7 MP. Di bagian kiri, Anda akan menemukan port untuk melakukan pengisian daya – yang lagi-lagi ditutupi dengan penutup alumunium – dan sebuah port dock ketika Anda ingin menyambungkan Xperia Z3 dengan alat docking dari Sony untuk menonton video melalui perangkat televisi mereka. Di sisi bagian paling bawah, Anda akan menemukan sebuah ruang kosong dimana Anda bisa memasangkan aksesoris gantungan yang sangat populer di Jepang (negara asal Sony). Dan di bagian atas smartphone Anda akan menemukan sebuah port headphone.

Hardware dan performa

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Xperia Z3 menggunakan prosesor Snapdragon 801 quad-core dari Qualcomm. Prosesor ini mungkin memang bukan generasi terbaru yang ditawarkan dari Qualcomm. Namun, dibarengi dengan chip grafis Adreno 330 dan modul RAM sebesar 3 GB, Anda akan mendapatkan pengalaman komputasi yang sangat gegas. Bernavigasi di dalam Xperia Z3 merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Segalanya terasa responsif. Baik itu ketika melakukan kegiatan dasar dari membuka aplikasi dasar hingga bermain game 3D yang berat. 

Hal yang pertama saya lakukan untuk menguji hardware yang mereka punya adalah memasang aplikasi game 3D seperti Real Racing dan Heroes of Order & Chaos. Dan tidak mengagetkan, Xperia Z3 mampu menjalankan kedua game tersebut dengan sangat lancar dan responsif. Bahkan ketika saya sekaligus menjalankan beberapa aplikasi di background dan melakukan perekaman video layar. Berikut video review ketika saya memainkan game Real Racing. Abaikan skill mengemudi saya yang buruk, dan Anda dapat melihat kualitas 3D yang ditawarkan hampir menyaingi sebuah perangkat konsol game.

Ketika diuji menggunakan AnTuTu Benchmark, aplikasi ini memberi klaim – yang saya kutip, “Perangkat Anda tidak ada tandingannya, ini merupakan dunia Anda”. Saya tidak akan membantah hal ini. Karena dari sisi performa hardware, Xperia Z3 dengan semua spesifikasi yang dimiliki memang sangat unggul. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah kemampuan itu dapat membenarkan harga yang dimiliki? Pertanyaan ini mungkin bisa diperdebatkan. Namun, kini sudah semakin banyak smartphone yang menawarkan performa hampir sama dengan banderol harga yang lebih murah. Salah satunya adalah smartphone flagship dari Xiaomi, Mi 4 yang mempunyai harga jauh lebih murah.

Layar dan Suara
Xperia Z3 mempunyai sebuah layar dengan resolusi full-HD 1080p. Dilengkapi dengan teknologi Triluminos dan engine X-Reality, smartphone ini memberi Anda kualitas tampilan layaknya sebuah televisi HD dari Sony. Ketika saya mencoba memutar film HD 1080p, layar ini mampu menampilkan warna dengan sangat cerah. Selain itu, tingkat kecerahan layar terlihat terang bahkan ketika digunakan di luar ruangan dan di bawah sinar matahari yang terik. Anda juga dapat mengganti pengaturan tampilan layar di menu Settings – Display – Image enhancement. Ada tiga opsi yang dapat Anda pilih, yaitu tidak menggunakan pengaturan sama sekali, menggunakan engine X-Reality, atau menggunakan pengaturan Super-vivid dimana layar akan menampilkan warna dengan lebih jelas lagi.

Di dalam pengaturan ini, Anda juga diberi sebuah pilihan untuk tetap dapat menggunakan layar ketika Anda memakai sebuah sarung tangan. Hal ini sangat cocok dengan keseluruhan tema Xperia Z3 yang mengusung konsep outdoor dimana Anda mungkin sering menggunakan sarung tangan ketika udara dingin. Satu fitur menarik lainnya adalah kemampuan tap to wake yang memungkinkan Anda untuk menyalakan Z3 dari mode sleep dengan hanya melakukan tap ganda di layar.

Berkat dua buah speaker stereo pada bagian depan Xperia Z3, suara yang dihasilkan smartphone ini sangat nyaring dan jelas. Baik itu ketika bermain game, menonton film HD, dan tentu saja mendengarkan musik favorit. Satu-satunya kendala yang saya temukan adalah ketika menonton dalam posisi landscape, secara otomatis kedua jempol Anda akan memegang bezel bagian atas dan bawah smartphone. Hal ini akan membuat kedua speaker tertutupi dan Anda dihadapkan dengan sebuah kondisi dimana suara menjadi teredam.

Tentu saja, Anda dapat mengangkat jempol Anda agar speaker tidak tertutupi. Namun, hal ini akan membuat cengkeraman tangan berkurang. Ditambah dengan fakta yang telah disebutkan di atas bahwa Xperia Z3 merupakan sebuah smartphone yang sangat licin, Anda akan memegang smartphone ini dengan posisi yang cukup aneh ketika menonton sebuah film secara landscape. Dan mungkin – seperti saya – akan cepat merasa lelah memegang smartphone ketika menonton.

Untuk mentenagai semua spesifikasi hardware ini, Sony menyertakan sebuah baterai dengan kapasitas 3.100 mAh. Dengan baterai ini, Xperia Z3 mampu bertahan selama dua hari ketika digunakan dengan pemakaian normal. Ketika saya menggunakan smartphone ini secara intens – bermain game dan melakukan browsing serta streaming youtube, Xperia Z3 hanya mampu bertahan selama kurang dari 12 jam sebelum meminta pengisian daya.

Software

Xperia Z3 menggunakan sistem operasi Android 4.4.4 KitKat terbaru dari Google. Sistem operasi ini sudah dapat dipastikan akan mendapatkan update terbaru Android 5.0 Lollipop yang mempunyai bahasa desain baru yang lebih flat dan minimalis. Di atas sistem operasi KitKat ini, Sony menyertakan sebuah skin khas Xperia yang di dalamnya juga sudah termasuk beberapa aplikasi bawaan seperti aplikasi penunjuk arah Garmin, Xperia Lounge yang merupakan sebuah aplikasi VIP bagi para pengguna smartphone Xperia, aplikasi Playstation untuk mengelola akun Playstation Network Anda dan mengelola semua game yang Anda punya di konsol game.

Melalui aplikasi ini, Anda juga dapat memainkan game PlayStation 4 jika Anda mempunyai konsol tersebut di rumah Anda. Sebuah fitur yang dinamakan PS4 Remote Play mampu menghadirkan game yang Anda punya ke dalam layar Xperia Z3. Namun, untuk dapat bermain dengan lancar, Anda akan membutuhkan sebuah koneksi wifi yang sangat kencang karena sambungan ini sepenuhnya tergantung pada koneksi internet.

Xperia juga menawarkan sebuah fitur yang dinamakan Lifelog dan memungkinkan Anda untuk merekam semua hal yang Anda lakukan setiap harinya. Aplikasi Lifelog ini akan secara otomatis menangkap kegiatan Anda mulai dari perjalanan, komunikasi yang diterima sampai dengan foto/video yang diambil. Nantinya, Anda akan mempunyai sebuah catatan visual tentang keseharian Anda. Xperia Z3 juga mempunyai sebuah aplikasi kurator yang dinamakan Sony Select dan berfungsi sebagai platform dimana Anda dapat men-download berbagai aplikasi rekomendasi dari Sony

Fitur lainnya bisa dibilang standar dan umum terdapat di berbagai perangkat Android lainnya seperti aplikasi dari Google seperti Gmail hingga Youtube. Satu hal menarik tentang aplikasi Youtube adalah keanehan yang sempat saya alami. Ketika memutar sebuah video dengan resolusi HD 1080p di dalam aplikasi ini, gambar pada video terlihat patah-patah namun masih dibarengi dengan suara yang lancar. Anda dapat melihat keanehan ini pada video di bawah ini:



Saya tidak bisa memastikan apakah ini masalah pada smartphone atau aplikasi Youtube. Yang jelas, saya tidak menemukan kendala ini ketika memutar film HD 1080p menggunakan aplikasi pemutar video bawaan Xperia Z3.

Kamera
Tech In Asia ID
Xperia Z3 menggunakan kamera dengan sensor sebesar 20,7 megapiksel. Hasilnya? ketika berada dalam kondisi yang terang dan mempunyai pencahayaan yang cukup, foto akan terlihat jelas dan tajam. Selain pengambilan foto biasa, Anda juga dapat menemukan berbagai fitur menarik seperti Burst Mode yang memungkinkan Anda untuk mengambil beberapa foto sekaligus dan memilih foto terbaik dari kumpulan yang diambil tersebut, Panorama untuk mengambil foto panorama yang membentang, serta sebuah fitur augmented reality (AR) yang memungkinkan Anda untuk mengambil berbagai gambar dengan latar belakang 3D seperti zaman pra-sejarah dan desa dongeng yang dipenuhi  kurcaci.

Fitur AR ini juga dapat Anda terapkan pada pengambilan video sehingga Anda dapat mempunyai berbagai efek spesial di dalam video tersebut. Anda juga mempunyai akses terhadap video Timelapse, dimana Anda dapat memperlambat sebuah bagian di dalam video. Fitur ini bisa dibilang sama seperti fitur Slo-Mo yang dimiliki oleh iPhone dari Apple.

Fitur HDR yang ada sangat berguna ketika Anda ingin mengambil sebuah foto outdoor. Dengannya, hasil foto terlihat lebih seimbang dalam hal pencahayaan dan Anda tidak akan mendapatkan satu bagian di dalam foto yang mempunyai tonal warna lebih gelap dari bagian lainnya. Jika Anda merasa semua fitur ini kurang lengkap, Anda dapat menambahkan fitur tambahan dan menginstallnya melalui Google Play Store. Aplikasi kamera tambahan ini meskipun tersedia di Play Store tidak akan bisa Anda gunakan selain pada aplikasi kamera milik Sony.
Tech In Asia ID
Kamera depan Xperia Z3 pun mampu menghadirkan gambar yang bagus. Namun, saya mencurigai hasil foto kamera depan tersebut telah melewati proses software terlebih dahulu. Jika Anda sering menggunakan aplikasi Camera360, Anda akan mengerti maksud saya. Ketika mengambil foto selfie, tampilan di viewfinder akan berbeda dengan tampilan akhir foto tersebut. Hasil foto akan terlihat lebih terang dan muka Anda akan terlihat lebih bersih serta cerah. Ini bukan sepenuhnya hal yang buruk. Siapa yang tidak menginginkan hasil selfie dengan warna tonal muka Anda yang bagus? Jadi, secara keseluruhan, Xperia Z mempunyai kualitas kamera yang mumpuni untuk digunakan sehari-hari – meskipun saya ragu smartphone ini mampu menunjang pengambilan foto bagi para profesional.

Jika dilihat dari sisi spesifikasi, Xperia Z3 masih mengalahkan semua smartphone dari sisi kamera. Namun, perlu dicatat bahwa baik HTC One M8 dan iPhone 6 menggunakan sensor yang berbeda dengan bukaan lensa yang berbeda juga. Jadi, meskipun mempunyai ukuran megapiksel yang lebih kecil, kedua smartphone ini mampu menangkap foto dengan lebih terang. Namun, Xperia Z3 masih mempunyai harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kedua perangkat tersebut.

Namun melihat dari spesifikasi. Yang paling mempunyai harga rendah dengan spesifikasi hampir mirip adalah Xiaomi Mi 4. Smartphone dari China ini mampu mengalahkan semua flagship dari produsen smartphone global dari sisi price-to-performance.

Kesimpulan

Jika Anda sedang mencari sebuah smartphone dengan kemampuan kamera yang mumpuni dan spesifikasi hardware yang tinggi untuk menunjang kebutuhan komputasi Anda maka Xperia Z3 mampu menjawab kebutuhan Anda. Xperia Z3 mampu memberikan semua ini dengan dukungan merek Sony yang kuat. Namun, jika Anda mencari alternatif lain, maka Xiaomi Mi 4 adalah smartphone yang paling tepat. Dengan spesifikasi hardware yang hampir mirip, harga Rp 5 juta yang dimiliki sangatlah menggiurkan.

Sayangnya, saat ini masih sangat susah untuk mendapatkan smartphone Xiaomi tersebut. Link yang kami berikan di atas dari Rakuten menunjukkan bahwa website e-commerce tersebut sedang kehabisan barang. Satu-satunya cara untuk mendapatkan smartphone ini adalah dengan membeli di luar negeri seperti China.
Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan Xperia Z3
  • Kemampuan kamera yang mumpuni
  • Hasil video 4K
  • Mampu melahap game 3D dengan sangat mudah
  • Desain elegan dan minimalis

Kekurangan Xperia Z3
  • Permukaan smartphone terlalu licin
  • Bug pada aplikasi Youtube

(Diedit oleh Ketut Krisna Wijaya)

[Tech in Asia ID | TR Husada]
Powered by Blogger.