Ini Kualitas Jepretan Sony QX10 dan QX100 -- Diperkenalkan pada ajang IFA 2013 di Berlin, Jerman, Agustus lalu, dua jenis lensa Sony ini mampu menyita perhatian pemerhati gadget. Lensa jenis Sony Cybershot QX10 dan Sony Cybershot QX100 didesain untuk menemani ponsel pintar Xperia atau yang berbasis Android dan iOS lainnya.
Meski menjadi aksesoris smartphone, kedua jenis lensa ini juga bisa menjadi kamera --meski tanpa bantuan smartphone. Sebab, ia memiliki sensor, memori, dan tombol jepretan sendiri. Sedangkan smartphone menjadi tak ubahnya sebagai viewfinder saja.
Cybershot QX10 menggunakan lensa jenis G resolusi 18 megapiksel dengan 10 kali optical zoom. Ia mampu merekam klip beresolusi full HD 1080p.
Sedangkan Cybershot QX100 menggunakan lensa Carl Zeiss resolusi 20,2 megapiksel dengan tiga kali pembesaran. Namun, fitur yang terdapat pada kamera premium Cyber-shot Sony RX100 Mark II dihadirkan pada lensa ini. Jadi, memotret menggunakan Xperia yang dipadukan dengan QX100 sama saja dengan hasil jepretan RX100MII.
Lensa kamera ini juga dilengkapi dengan sensor gambar secara built-in, prosesor BIONZ, Wi-Fi/NFC, slot kartu memori, dan baterai. Tidak ada menu kontrol pada lensa ini. Jadi, selain berfungsi layaknya sebuah kamera, lensa ini juga bisa dioperasikan menggunakan konektivitas NFC (Near Field Communication). Lensa ini bisa menempel di smartphone dengan perangkat magnet.
Namun, saat menggunakan lensa ini kita harus terlebih dahulu menginstal aplikasi PlayMemories di ponsel pintar Xperia atau iPhone atau ponsel Android lainnya. Nah, begitu ponsel dan lensa QX10 atau QX100 ini terhubung, maka ponsel akan langsung menjadi viewfinder untuk lensa. Melalui PlayMemories, kita bisa memilih untuk menyimpan hasil jepretan di memori lensa atau smartphone.
Begitu terhubung, kita akan disugukan menu kamera: ikon kamera foto atau video dan menu pengaturan Superior Auto, Intelligent Auto, Program Auto atau Aperture Priority.
Lantas, bagaimana kualitas hasil jepretan kedua lensa ini? Lowyat.net mereview kedua jenis lensa untuk Xperia ini. Saat review, mereka menggunakan ponsel iPhone 5 sebagai pendamping lensa.
Sony CyberShot QX100
QX100 memiliki resolusi lensa sebesar 20,2 megapiksel dengan 3,6 kali pembesaran. Bukaan lensanya f1.8 - f4.9. Lensa yang digunakan adalah Carl Zeis Vario-Sonnar T yang dilengkapi dengan unit pemrosesan gambar BIONZ.
Berikut beberapa sampel foto hasil jepretan lensa Cybershot QX100 yang dibanderol seharga USD500.
 |
| Malam |
 |
| Malam Cahaya Rendah |
 |
| Indoor Macro |
 |
| Indoor |
 |
| Indoor |
 |
| Siang Outdoor |
 |
| Jepretan Siang |
Sony CyberShot QX10
QX10 menggunakan lensa Sony G dengan resolusi 18 megapiksel yang dipadu sensor Exmor R CMOS. Ia bisa dilakukan pembesaran hingga 10 kali optical zoom dan memiliki penstabil gambar. Harganya sekitar USD300.
Berikut beberapa sampel jepretan lensa CyberShot QX10.
 |
| Indoor 10x Zoom |
 |
| Indoor |
 |
| Indoor |
 |
| Jepretan Malam |
 |
| Jepetan Malam Cahaya Kurang |
 |
| Jepretan Malam |
 |
| Jepretan Malam |
 |
| Jepretan Malam Outdoor |
 |
| Sebelum 10x Zoom |
 |
| Setelah 10x Zoom |
 |
| Sebelum 10x Zoom |
 |
| Setelah 10x Zoom |
Dari sejumlah foto di atas, bagaimana penilaian Anda terhadap kualitas Cybershot QX10 dan QX100? Beritahu kami di ruang komentar di bawah. []
Sumber:
Lowyat
Meski menjadi aksesoris smartphone, kedua jenis lensa ini juga bisa menjadi kamera --meski tanpa bantuan smartphone. Sebab, ia memiliki sensor, memori, dan tombol jepretan sendiri. Sedangkan smartphone menjadi tak ubahnya sebagai viewfinder saja.
Post a Comment