Kesan Pertama Memegang Xperia Tablet Z
Kesan Pertama Memegang Xperia Tablet Z -- Ukuran bodinya bongsor. Layarnya berukuran 10,1 inci. Meski terbilang besar, Xperia Tablet Z ini tidak akan menjadi beban di tangan. Sebab beratnya hanya 495 gram.
Sony telah memperkenalkan Xperia Tablet Z pada awal 2013 lalu. Sayang, tablet generasi kedua buatan Sony yang menggunakan brand Xperia tersebut hingga kini belum dipasarkan di Indonesia.
Xperia Tablet Z menjadi salah satu tablet paling seksi pada kurun 2013 ini. Ia hanya memiliki ketebalan 6,9 milimeter. Lebih tipis dibandingkan iPad mini.
Karena tipis ini, Xperia Tablet Z menjadi nyaman ketika dipegang dengan satu tangan. Xperiakita beruntung bisa menjajal sebentar Xperia Tablet Z. Kesan kami, meski mempunyai bodi yang besar (dimensinya 172 x 266 x 6,9 milimeter), Xperia Tablet Z tetap terasa ringan. Apalagi ketika kami membandingkan dengan Galaxy Tab 10,1 buatan Samsung. Jelas, Tablet Z terasa sangat ringan.
Nilai plus lainnya terletak pada desain yang menggunakan konsep OmniBalance.
Tak puas hanya menenteng saja, kami juga mencoba fitur-fitur yang terdapat pada tablet yang telah mengantongi sertifikat tahan air dan debu. User Interface (UI) khas Xperia terasa nyaman ketika digunakan. Beberapa aplikasi yang kami buka juga berjalan dengan baik.
Saat kami mencoba tidak ditemukan lag. Ini tak terlepas dari pengaruh prosesor empat inti kecepatan 1,5 GHz Snapdragon APQ8064 yang digunakan sebagai dapur pacu Xperia Tablet Z. Kemampuan grafis dipercayakan pada Adreno 320.
Kami juga mencoba memutar video. Teknologi Sony Mobile Bravia Engine 2 menjadikan layar Xperia Tablet Z lebih terang, jernih, dan tajam. Namun, saat kami bandingkan dengan Xperia S, layar Xperia Tablet Z menjadi lebih terang, di mata kami seperti over cahaya. Tetapi, layar Xperia Tablet Z membuat video tersebut terlihat lebih tajam dan detilnya lebih jelas.
Saat mencoba, Xperia Tablet Z masih berjalan pada sistem Android 4.1.2 Jelly Bean, padahal saat ini sudah berjalan pada Android 4.2.2. Sony menjadwalkan Tablet Z memperoleh Android 4.3 Jelly Bean pada Desember nanti. Tak lama setelahnya, ia akan memperoleh pembaruan Android KitKat (4.4).
Sayangnya, kami tak sempat menjajal semua fitur yang ada pada Xperia Tablet Z, termasuk kamera resolusi 8,1 megapiksel.
Belum diketahui pasti kapan Xperia Tablet Z bisa dibeli di Indonesia, termasuk soal harganya. []
Sony telah memperkenalkan Xperia Tablet Z pada awal 2013 lalu. Sayang, tablet generasi kedua buatan Sony yang menggunakan brand Xperia tersebut hingga kini belum dipasarkan di Indonesia.
Xperia Tablet Z menjadi salah satu tablet paling seksi pada kurun 2013 ini. Ia hanya memiliki ketebalan 6,9 milimeter. Lebih tipis dibandingkan iPad mini.
Nilai plus lainnya terletak pada desain yang menggunakan konsep OmniBalance.
Tak puas hanya menenteng saja, kami juga mencoba fitur-fitur yang terdapat pada tablet yang telah mengantongi sertifikat tahan air dan debu. User Interface (UI) khas Xperia terasa nyaman ketika digunakan. Beberapa aplikasi yang kami buka juga berjalan dengan baik.
Saat kami mencoba tidak ditemukan lag. Ini tak terlepas dari pengaruh prosesor empat inti kecepatan 1,5 GHz Snapdragon APQ8064 yang digunakan sebagai dapur pacu Xperia Tablet Z. Kemampuan grafis dipercayakan pada Adreno 320.
Kami juga mencoba memutar video. Teknologi Sony Mobile Bravia Engine 2 menjadikan layar Xperia Tablet Z lebih terang, jernih, dan tajam. Namun, saat kami bandingkan dengan Xperia S, layar Xperia Tablet Z menjadi lebih terang, di mata kami seperti over cahaya. Tetapi, layar Xperia Tablet Z membuat video tersebut terlihat lebih tajam dan detilnya lebih jelas.
Sayangnya, kami tak sempat menjajal semua fitur yang ada pada Xperia Tablet Z, termasuk kamera resolusi 8,1 megapiksel.
Belum diketahui pasti kapan Xperia Tablet Z bisa dibeli di Indonesia, termasuk soal harganya. []
Post a Comment